Satu Kampung di Purwakarta Keracunan Gas Pabrik, Karang Taruna setempat Meminta Pertanggungjawaban



Purwakarta. Diduga menghirup gas beracun, sejumlah warga Desa Cicadas, Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta dilarikan ke klinik terdekat. Bahkan, empat orang di antaranya terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) MH Thamrin untuk menjalani perawatan.  

Keempat warga tersebut, antara lain Iis (27), warga Kampung Ciroyom RT 08/04; Emi (50), warga Kampung Nagrak RT 02/03; Yayah (37), warga Kampung Ciroyom RT 05/11; serta Samyono (43), warga Cilacap Jawa Tengah yang juga pekerja PT South Pacific Viscose (SPV).

Lihat juga: Juliari Divonis 12 Tahun Penjara Hakim: Terdakwa Sudah Menderita, Dicerca, Dihina, Dimaki Masyarakat

Para korban tampak terbaring dengan lemah di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSU MH Thamrin. Bahkan, sekadar menggerakan anggota badannya saja tidak bisa. Rata-rata dari mereka mengeluh pusing-pusing, badan lemas, serta mual. Kondisi demikian dirasakan sejak menghirup bau menyengat yang bersumber dari PT SPV, yang letaknya berdampingan dengan pemukiman warga.

Salah seorang korban Iis mengungkapkan, sekira pukul 09.30 WIB, atau ketika sedang berada di halaman rumah mendadak tercium bau menyengat yang membuat panik seisi kampung. Semua warga pun berhampuran dan buru-buru masuk rumah. Tapi sayang sebagian dari mereka tidak bisa bertahan dan kemudian ambruk ke tanah. Begitu pula dirinya sempat jatuh pingsan karena saking tidak kuatnya menahan bau.

“Tidak terlihat ada asap, yang dirasakan malah baunya itu cukup menyengat. Kalau saya perhatikan berasal dari pabrik serat rayon PT SPV yang berada tidak jauh dari pemukiman. Saya sendiri tidak tahu persis berapa korban keracunan ini. Hanya tahu empat orang ini yang sama-sama dibawa ke rumah sakit,” kata Iis, Rabu (2/6/2010).

Di tempat sama Ketua Karang Taruna Desa Cicadas Abdul Hamid mengaku, peristiwa seperti ini sudah berkali-kali terjadi. Pihaknya hanya meminta tanggung jawab pabrik atas jatuhnya korban keracunan. Warga setempat tidak ingin konvensasi apapun selain perusahaan tersebut ditutup.

 Di bagian lain, Manajer Pelayanan Medis RSU MH Thamrin Ben Ibrahim belum bisa memastikan penyebab dirujuknya keempat warga itu merupakan korban keracunan. Sebab perlu observasi lebih lanjut sehingga dapat disimpulkan secara objektif. Sejauh ini menurutnya, kondisi pasien sudah cukup membaik.

“Memang betul kami menerima pasien rujukan dari Klinik PT SPV. Tapi masih terlalu dini untuk mengatakan penyebabnya adalah keracunan gas berbahaya. Kalau kondisinya sudah membaik hari ini juga bisa dipulangkan,” ungkap Ben.

Sementara itu, dari PT SPV belum secara resmi memberikan keterangan seputar kasus tersebut. Berkali-kali menghubungi salah seorang senior manajer Hermawan P Utomo melalui ponselnya tidak berhasil dimintai klarifikasi. Bahkan, pesan pendek yang dikirimkan pun belum dibalas. (teb)

Sumber : Asep Supiandi, Koran SI · Rabu 02 Juni 2010 14:56 WIB, https://news.okezone.com/read/2010/06/02/340/338790/satu-kampung-di-purwakarta-keracunan-gas-pabrik

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama